VULVAANOMALI PADA VULVA DAN LABIA
Duplikasi vulva
Merupakan suatu
keadaan yang jarang ditemukan dan sering bersama-sama dengan duplikasi traktus urinaria dan traktus
intestinal
Hipertrofi labia minora
- Ukuran dan bentuk labia minora bervariasi
- Salah satu labia minora dapat lebih besar
- Pasien harus diyakinkan bahwa ukuran yang tidak simetri hanya merupakan suatu variasi, tidak perlu diterapi, kecuali jika perbedaan ukuran tersebut sangat jelas mengganggu saat berhubungan
VAGINA
HIMEN IMPERFORATA
- Pada gadis, vagina tertutup lapisan tipis bermukosa : selaput dara / hymen
- Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi
- Akibat coitus atau trauma lain, hymen robek & menjadi tidak beraturan
- Hymen imperforata : tidak terdapat lubang
- Merupakan kelainan kongintal yang paling banyak ditemukan
- Biasanya diagnosis ditegakkan setelah usia dewasa
- Gejala : amneorea primer, nyeri abdomen siklik, bulging hymen
- Menyebabkan hematokolpos, hematometra
- Penanganan : pembedahan
SEPTUM VAGINA
- Terdapat sekat pada vagina
- Dapat transversal maupun longitudinal
- Dapat di daerah mana saja di vagina
- Tetap ditemukan lubang vagina. Labium intak dan terpisah
- Pada anak-anak : kadang-kadang asimptomatik
- Keluhan baru dirasaakan saat mendapat haid
ATRESIA VAGINA
- Curiga bila tidak ditemukan lubang vagina
- Kadang-kadang terdapat lubang vagina tetapi dangkal
- Disebabkan karena kegagalan pembentukan daerah vagina bagian inferior
- Labia tetap intak, vagina bgn atas, serviks dan uterus tetap normal
- Pemeriksaan : palpasi vagina yang alami distended pada RT
- Perlu pemeriksaan USG, MRI
- Terapi : Pembedahan
ANOMALI UTERUS
Umumnya asimptomatik sehingga sulit didiagnosis
sewaktu masa kanak-kanak
- Keluhan biasanya mulai ditemukan saat menars atau saat berhubungan dengan kehamilan
- Duplikasi uterus dapat tejadi hanya pada korpus uteri dan serviks dan vagina
- Uterus bidelfis sering dihubungkan dengan persalinan prematur
- Saat kehamilan sering mengalami abortus, kelainan presentasi dan prematur
- Uterus unikornu disebabkan karena gangguan perkembangan dari duktus mullerian
- Uterus unikornu seringkali asimptomatik
- Uterus rudimenter : darah dapat terkumpul di uterus yang rudimenter sehingga kadang-kadang membutuhkan tindakan pembedahan emergensi, utamanya bila tidak ada saluran yang menghubungkan dengan uterus yang normal atau vagina
- Bila terjadi kehamilan pada uterus yang rudimenter dapat terjadi ruptur
- Dapat berupa tidak ada ovarium, salah satu atau keduanya.
- Jarang ditemukan
- Ovarium tambahan
SISTEM GENITAL DAN TRAKTUS URINARIUS
- Dalam pertumbuhannya mempunyai hubungan yang dekat sehingga dapat terjadi kelainan dalam pertumbuhannya yang dapat mengenai kedua sistem tersebut
- Kloaka persistem : tidak terbentuk septum urorektale
- Ekstrofi kandung kencing :vagina terdorong ke depan di daerah suprapubik dan klitoris terbagi dua karena dinding perut bagian bawah tidak terbentuk
KELAINAN KONGENITAL KARENA KELAINAN KROMOSOM
- Sebagian besar karena kelainan kromosom seks
- Kelainan kromosom autosom jarang
SINDROM TURNER (DISGENESIS GONAD)
- Tidak jarang ditemukan
- Tidak ditemukan sel-sel kelamin primordial
- Tidak ada pertumbuhan korteks atau medulla pada gonad
- Gonad hanya dijumpai sebagai suatu jaringan ikat putih seperti pita (streak gonad)
- Fisik : bertubuh pendek ( <>
- Amenorea primer
- Pterigium kolli (webbed neck)
- Nevus banyak ditemukan
- Koarktasi aorta
- Kubitus valgus
- Ciri-ciri kelamin sekunder tidak tumbuh
- Kecerdasan normal
- Pemeriksaan endokrinologi : kadar FSH meningkat dan kadar estrogen rendah karena tidakadanya ovarium
- Kelainan genetik : satu kromosom X, sehingga susunannya : 44 otosom dan i kromosom X (45-XO)
- Pada pemeriksaanbuccal smear : kromatin X negatif
- 60-80% : 45 – XO, 20 – 40% 46 – XX dengan 1 X tidak normal, atau tipe mosaik XO/XX
- Pengelolaan :
- Biasanya sejak kecil diasuh sebagai wanita ® teruskan
- Pemberian estrogen secara siklik untuk menimbulkan withdrawal bleeding, mempengaruhi pembesaran mammae, tubuh lebih menyerupai wanita dan secara mental lebih puas dan tenang
SUPERFEMALE (47,XXX)
- 1 : 1000 kelahiran bayi wanita
- Disebabkan karena non-dysjunction
- Penampilan : wanita biasa, perkembangan seks normal, subur hanya kecerdasannya rendah.
- Dengan kariotipe 47,XXX dapat ditemukan 2 kromatin X
SINDROM KLEINEFELTER (47,XXX)
- Ditemukan pada penderita dengan fenotipe pria
- Tumbuh sebagaia pria, pada masa pubertas tumbuh ginekomasti
- Badanberbentuk eneukhoid dan rambut badan dan muka berkurang
- Genitalia eksterna berkembang baik
- Fungsi seksual juga baik
- Testis atrofi, azospermia, dan pada biopsi testis ditemukan sel-sel leydig dan hialinisasi tubulus seminiferus
- Terjadi sebagai akitab nondisjunction
HERMAFRODITISMUS VERUS
- Jarang ditemukan
- Genitalia eksterna tampak dominasi pria sehingga seringkali diasuh sebagai pria, tetapi bila ditemukan secara dini, maka sebaiknya anak diasuh sebagai wanita
- Masa pubertas : mamma mulai tumbuh dan seringkali terjadi haid
- Terdapat jaringan testis pada sisi yang satudan ovarium pada sisi lain
- Sebagian besar menunjukan kromatin seks dan gambaran karitipe wanita
- Prinsip penanganan : pola asuh dari kecil dipertahankan. Cenderung untuk mengangkat testis karena cenderung menjadi ganas
SINDROMA DOWN
- 1 :670 kelahiran hidup
- Kelainan kromosom otosom
- Terutama dialami oleh ibu usia tua
- Terjadi tranlokasi kromosom 21, biasanya dari kromosom D
- Kecerdasan rendah
- Mulut terbuka dengan lidah yang menonjol. Oksiput dan muka gepeng
- Hipotoni tubuh yang jelas
- Refleks moro negatif
SINDROM EDWARDS (TRISOMI 18)
- JARANG DITEMUKAN
- Pertumbuhan anak lambat
- Kepala memanjang dengan kelainan pada telinga
- Sering disertai kelainan jantung
- Dada dengan sternum pendek
SINDROM PATAU (TRISOMI 13)
- Jarang ditemukan
- BBLR
- Pertumbuhan lambat
- Palatoskisis, labioskisis
- Mikrosefal, polidaktili
- Sering ditemukan kelainan jantung
0 komentar:
Posting Komentar